Jumat, 01 Agustus 2025

Borong Penghargaan Harganas 2025, Kota Jambi Kukuhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kembali menegaskan posisinya sebagai yang terdepan di Provinsi Jambi. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Dr.dr. H. Maulana, MKM, dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, SE, MA, Kota Jambi sukses menyabet sejumlah penghargaan bergengsi pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXXII tingkat Provinsi Jambi tahun 2025, yang digelar pada Kamis (31/7/2025) di Lapangan Utama Kantor Bupati Kerinci.

Prosesi penganugerahan penghargaan diserahkan langsung oleh Inspektur Utama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, Mag.Rer.Publ., didampingi Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH, serta Ketua Tim Penggerak (TP-PKK) Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, didampingi Ketua TP-PKK Kota Jambi, Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG.

Tidak hanya meraih berbagai penghargaan, Wali Kota Jambi bersama istri yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Jambi itu, juga turut dikukuhkan sebagai Ayah Bunda GenRe (Generasi Berencana) Provinsi Jambi tahun 2025, sebagai bentuk apresiasi atas peran dan partisipasi aktif dalam mendukung dan memfasilitasi seluruh program dan kegiatan remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) serta Forum Genre di Kota Jambi.

Usai menerima penghargaan itu, kepada sejumlah media awak, Wali Kota Jambi dokter Maulana menyampaikan penghargaan dan rasa syukurnya atas raihan penghargaan serta pengukuhan yang dilakukannya. Menurutnya, raihan tersebut menjadi bukti nyata bahwa Kota Jambi telah berada pada jalur yang tepat dalam membangun keluarga yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

“Alhamdulillah Kota Jambi kembali menorehkan prestasi di bidang keluarga dan kependudukan tingkat Provinsi. Hal ini tentu menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus bekerja lebih baik, lebih inovatif, dan lebih berorientasi pada hasil,” ujarnya.

“Penghargaan ini bukan sekedar sebuah pengakuan, tetapi juga motivasi bagi kita semua untuk terus memperkuat program pembangunan keluarga yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat di setiap tahap kehidupan,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jambi akan terus menjadikan program kependudukan dan pembangunan keluarga sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan daerah.

“Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden yang mengamanatkan pembangunan dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. Maka dari itu, pembangunan keluarga harus kita perkuat sebagai landasan menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Maulana.

Wali Kota Jambi itu juga mengingatkan, perlunya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Kota Jambi sebagai kota yang ramah keluarga, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

Ia juga menyampaikan bahwa peringatan Harganas ke-XXXII ini harus dimaknai sebagai momentum penting untuk menyatukan persepsi bahwa keluarga merupakan pilar utama dalam pembangunan bangsa.

“Ini bukan sekedar seremoni tahunan, tapi sebuah momentum strategis yang mengingatkan bahwa, keluarga adalah tempat pendidikan pertama dan utama, tempat di mana nilai-nilai moral, akhlak, dan semangat membangun cita-cita bangsa yang ditanamkan. Dari situlah masa depan Indonesia dimulai,” tegasnya.

Sebelumnya, Inspektur Utama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, Mag. Rer. Publ., dalam Perayaannya pada puncak acara itu, menyampaikan penghargaan yang tinggi atas kekompakan dan kolaborasi seluruh Pemerintah Daerah se-Provinsi Jambi dalam menyukseskan peringatan Harganas Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2025.

“Ini Harganas yang luar biasa. Hampir seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota beserta unsur Forkopimda hadir secara lengkap dan antusias memeriahkan acara ini. Ini menunjukkan komitmen bersama terhadap pentingnya pembangunan keluarga,” ujarnya.

Ucok menjelaskan bahwa transformasi BKKBN menjadi Kementerian (Kemendukbangga)/BKKBN merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran kelembagaan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden.

“Permasalahan kependudukan dan keluarga merupakan isu strategis yang bersifat lintas sektor. Oleh karena itu, penyelesaiannya harus dilakukan secara menyeluruh, terintegrasi, dan kolaboratif antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta pemangku kepentingan lainnya,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa hanya melalui sinergi yang kuat, berbagai tantangan dalam pembangunan keluarga dan pengelolaan kependudukan dapat diatasi secara efektif demi terwujudnya keluarga berkualitas dan Indonesia yang unggul.(*)